1. Memiliki Pemahaman yang Kuat Tentang Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi
Sebelum Anda mulai, Anda harus memahami prinsip-prinsip dasar dan hukum ekonomi. Pasar saham secara ketat mengikuti hukum penawaran dan permintaan. Misalnya, ketika ada permintaan yang besar untuk saham suatu perusahaan tertentu, biaya persediaannya akan meningkat seiring dengan permintaan. Namun, jika ada lebih banyak stok yang tersedia untuk dijual daripada pembeli, harga satuan saham perusahaan itu akan turun.
2. Pelajari Tentang Calon Perusahaan yang Ingin Anda Investasikan
Kerjakan pekerjaan rumah Anda sebelum Anda berinvestasi di perusahaan yang prospektif. Baca laporan tahunan perusahaan dan cari tahu tentang produk, operasi, layanan, dan rekam jejak bisnis dasar mereka. Informasi ini memberi Anda gambaran tentang seberapa stabil perusahaan dan apakah mereka dapat memenuhi janji mereka untuk menawarkan keuntungan kepada investor.
3. Pilih Perusahaan dengan Daya Tahan
Ada begitu banyak perusahaan yang ada di pasar saham saat ini, memilih menjadi keputusan utama bagi investor pemula. Perusahaan dan bisnis yang relatif stabil dimiliki oleh pemerintah, kecuali jika terjadi revolusi atau krisis politik. Perusahaan bensin dan perusahaan telekomunikasi biasanya menguntungkan dan stabil karena ada permintaan konstan untuk layanan dan produk mereka. Sementara perusahaan IT berkembang pesat di pasar saham saat ini, ada begitu banyak dari mereka yang mungkin menjadi tantangan untuk memeriksa profil mereka untuk berhati-hati sebelum berinvestasi. Sebelum memasukkan uang Anda ke perusahaan IT, verifikasi rekam jejak mereka dan pastikan mereka stabil dan menguntungkan selama minimal 10 tahun.
4. Mengawasi Berita
Menebak sama sekali tidak efektif dalam hal berinvestasi di pasar saham. Intuisi yang baik dan pengambilan keputusan yang solid datang dari belajar tentang berita global dan lokal baik secara politik maupun ekonomi. Saat Anda menonton berita, pastikan untuk melacak industri tempat perusahaan Anda berada. Bahkan perusahaan yang stabil dapat bangkrut atau mengalami pukulan besar yang akan menjatuhkan mereka.
Rekomendasi: Objek Wisata • www.eksplor.net
5. Jangan Menaruh Semua Telur Anda dalam Satu Keranjang
Hindari berinvestasi hanya di satu perusahaan dan sebarkan investasi saham Anda ke beberapa bisnis. Ketika Anda memiliki saham yang terkonsentrasi hanya di satu perusahaan, Anda memiliki peluang lebih besar untuk kehilangan semuanya. Ketika Anda menyebarkan investasi Anda ke beberapa perusahaan, keuntungan yang diperoleh itu dapat melindungi perusahaan yang tidak terlalu menguntungkan.
6. Pialang Saham Bukanlah Kata Terakhir
Pialang saham sebenarnya berjudi dengan uang Anda sehingga Anda harus mengerjakan pekerjaan rumah Anda sendiri. Pialang yang tidak jujur dapat memanfaatkan investor yang tidak sepenuhnya memahami cara kerja pasar saham.
7. Keserakahan adalah Musuhmu
Sementara semua orang ingin sekali mendapat untung di pasar saham, seorang investor kehilangan akal sehatnya ketika didorong oleh keserakahan. Seorang investor yang haus uang mungkin lupa untuk memeriksa rumor ekonomi dan secara spontan memutuskan untuk menjual atau membeli dengan pemikiran untuk menghasilkan keuntungan besar dan kemudian kehilangan semuanya.
Menempatkan uang Anda di pasar saham tentu saja bisa berisiko, tetapi tips di atas akan membantu mengarahkan Anda ke arah yang benar.